Samata - 29 Juli 2020 – Webinar yang diadakan oleh Jurusan Manajemen baru-baru ini dapat menjadi inspirasi bagi para audience untuk memulai usaha agrikultur yang selama ini dipandang sebelah mata. Hal ini dimungkinkan oleh adanya aplikasi Hara yang diprakarsai oleh Bapak Regi Wahyu yang merupakan founder dari program telpon pintar tersebut. Melalui aplikasi tersebut beliau telah membagun ekosistem antara para petani, pemilik kiosk di desa, para pendana, pihak asuransi, akademisi, dan pengguna Big Data lainnya.
Dalam Webinar yang diadakan pada tanggal 29 Juli 2020 tersebut, Bapak Regi Wahyu membongkar rahasia bisnisnya. Salah satunya adalah keseimbangan antara tujuan bisnis (profit) dan tujuan sosial (kesejahteraan masyarakat). Beliau terinspirasi dari Muhammad Yunus yang merupakan pemrakarsa dari Grameen Bank yang menjadi cilkal bakan Bank Syariah dan Social Entrepreneurship. Dengan adanya hal tersebut, Hara dapat menjalin hubungan yang sustainable antara pihak penyedia jasa keuangan dengan para petani.
Beliau juga memaparkan kiprah organisasi Social Entrepreneurship ini dengan membangun pengetahuan para petani dan pemilik kiosk yang ada pada daerah garapan Hara. Dengan begitu mereka dapat menghasilkan SDM yang unggul hasil dari sosialisasi dan belajar mandiri. Materi yang dipelajari memiliki variasi seperti pengabilan data dengan menggunakan aplikasi hara, pemberdayaan perempuan, peningkatan hasil tani, pemasaran hasil bumi, dan materi-materi yang relevan untuk peningkatan taraf hidup warga ditempat tersebut. Dengan begitu, pendapatan mereka meningkat dan mereka menjadi “eligible” dimata para pendana (bank dan asuransi) dan pegguna data.
Penulis: Zandy Pratama