ASPEK HALAL SAHAM SYARIAH

  • 27 Oktober 2022
  • 12:38 WITA
  • Administrator
  • Berita


Jurusan Manajemen  bekerjasama Galeri Investasi Syariah UIN Alauddin menyelenggarakan Seminar Nasional dengan tema “Aspek Halal Saham Syariah”. Kamis, 27 Oktober 2022 Pukul 8.30 WITA hingga Pukul 12.00 WITA di Ruang  Rapat Senat  (rektorat Lt. 4) UIN Alauddin Makassar. Kegiatan diawali dengan sambutan ketua  Galeri Investasi Syariah UIN Alauddin, Farild Mifhta,MM.  selanjutnya  dibuka  Oleh Ibu Dr. HJ. Rahmawati Muin.,S.Ag.,M.Ag selaku Wakil Dekan III FEBI UIN Alauddin Makassar.

seminar nasional ini dipimpin oleh Dr.Hj. Rika Dwi Ayu Parmitasari, M.Comm juga selaku Ketua Jurusan Manajemen FEBI UIN Alauddin Makassar, serta menghadirkan narasumber-narasumber  yang memiliki pemahaman mengenai Aspek Halal Saham Syariah. Narasumber pertama adalah Irwan Abdalloh selaku Kepala Divisi  Pasar Modal Syariah Bursa Efek Indonesia. Irwan Abdullah Menyampaikan mengenai  Milestones Saham Syariah, likuiditas saham , dan juga indeks saham. “Milestone Syariah selalu dipicu oleh saham bukan produk. Oleh karenanya penting kita memahami indeks sebab kunci saham  adalah indeks dan  kita butuh saham yang likuid dalam artian saham yang gampang dibeli dan gampang dijual,” tegas Penulis buku Kaya Harta Kaya Amal ini.

Narasumber kedua Dr. Yulizar Djamaludin Sanrego selaku Dewan Syariah Nasional Majelis Ulama Indonesia. Beliau menyampaikan bahwa,”kita perlu memahami dalil atau kaidah lebih awal terkait halal haramnya  investasi saham. Pada dasarnya  Fiqih Mu’amalah  terdiri dari dua bentuk ibadah yaitu Ibadah mahdah  bersipat tetap  tidak bisa dirubah misalkan shalat subuh. dan ibadah muamalah bersifat elastis kaitannya inovasi”. Tutur Beliau. Meilthon Purba narasumber ketiga selaku Kepala Sub Bagian Edukasi dan Perlindungan Konsumen Otoritas Jasa Keuangan mengatakan bahwa,”  Berhati-hatilah dalam berinvestasi  jagan sampai terjebak dalam investasi bodong,harus dianalisis terlebih dahulu karena investasi bodong tidak mengenal ras, suku dan agama. mengingat perilaku orang Indonesia  mudah termakan rayuan atau iming-iming bunga yang tinggi .

Setelah pemaparan materi dari ketiga narasumber dilanjutkan dengan sesi tanya jawab lalu diakhiri dengan penyerahan cendramata sekaligus sesi foto bersama.

 

Penulis                       : Amir, SE., MM

WEB ADMIN              : Akhmad jafar, SE., MM

EDITOR                     : Dr. Ahmad Effendi, SE., MM

WEB DEVELOPER  : Fauziah Bakhtiar, SE., M